selamat datang

Kamis, 10 Oktober 2013

Tak Kunjung

niatnya bikin cerpen, tapi ada sedkit curhatnya...

02.13 aku terbangun. Rintik dan dinginnya sisa malam masih sangat terasa, sampai akhirnya aku menarik selimutku  hingga menutupi seluruh tubuhku. Saat itu aku tidak bisa kembali tidur dan hp lah yang mungkin bisa menemani, pikir ku. Di handphone ku kala itu ada 2 pesan yang belum aku baca. Itu tak seperti biasanya, yang lebih tak biasa lagi itu adalah pesan dari seseorang yang sangat aku tunggu kabarnya. Namanya Abi, terasa sudah sangat lama kita tak pernah lagi bertegur sapa. Semenjak dia pindah ke Medan karena tuntutan pekerjaan Ayahnya komunikasi kita sudah tak berjalan seperti saat dia masih tinggal dekat rumah ku.

01.56 pesan pertama dari dia yang isinya “hi” cukup singkat. Itu memang dia, cuek dan sedikit jutek.

02.00 pesan kedua dari dia yang isinya “hi kamu! Lama gak pernah nyapa aku. Lama juga kita gapernah ketemu. Yang udah kelas 3 semangat ya! Selamat pagi” ketiga kalinya aku ucapkan dalam hati ini tak seperti biasanya.

Pesan kedua itu mungkin pesan paling panjang dan paling membuat aku riang di pagi hari itu selama aku kenal dengan nya. Maklum, walaupun saat bermain dia banyak ngomong. tapi di sms, aplikasi chating atau telpon dia seolah menjadi sosok yang sangat dingin, cuek dan jutek. Katanya, dia lebih senang bertemu langsung dan membericarakan sesuatu sambil melihat mata aku.   Jujur saja saat dia mengatakan itu aku sempat kegirangan sendiri. Tak lama kemudian aku membalas pesan nya. Dan percakapan kita pun berhasil membelah dinginnya dini hari.

Aku     :        “hai kak, apa kabar? Ngirim pesan nya kok dini hari? Iya siap. Semangat juga yang bakal ospek! Pagi juga ka hihi

(aku sangat kaku tak seperti biasanya, aku mengira dia tak akan membalas. Tapi akhirnya.. )

Abi   :              “yahhh kakak. Biasanya kamu panggil aku Abi, kaku banget ya kita. Iya nih inget kamu              hahaha. Pasti semangat! Tidur lagi gih”

Aku  :           “iya Abiiiii. Aku juga ini mau tidur, tapi ada kamu hahahha. Tumben banget sms aku aaaa        seneng”

(suasana mulai mencair dan percakapan ini berlangsung sampai aku tertidur pulas)
Suara adzan shubuh terdengar, aku terbangun dan mengira pesan dari Abi hanyalah sebuah mimpi. Aku sempat merasa sedih, tapi akhirnya aku melihat pesan itu ada di kotak masuk handphone ku. Lagi-lagi ada 3 pesan yang belum aku baca dari Abi. Semua isi pesannya sama. Abi bilang “kangen”. Hanya itu saja tanpa kata-kata lain di depan ataupun di belakang kata itu. Aku pun membalasnya dengan “selamat pagi biiiii, aku juga”.

Hari itu aku menunggu balesan pesan hingga sore. Tetap tak ada balesan sampai akhirnya sekarang aku lupa bahwa aku pernah mengirimkan pesan kepadanya.


0 komentar:

Posting Komentar