selamat datang

Sabtu, 08 Maret 2014

Costume Festival (2/3/14)

XI IPS 2.
kita sering manggil kelas kita sendiri dengan sebutan FOSTER. dan disini aku gak perlu ngejelasin singkatannya, siapa yang bikin nama ini, sejarahya bagaimana, terus kenapa kita milih nama itu, kan? lagian gak banyak orang yang pengen tahu juga kali ya..

tanggal 2 maret 2014 kemarin sekolah tercinta kita SMA Negeri 3 kota sukabumi mengadakan Partie ke XIV dengan tema "Bring Culture to the Future" di acara ini setiap kelas diwajibkan untuk menampilkan pakaian dengan akulturasi kebudayaan. tidak hanya itu, partie tahun ini sangat kental akan sosial. kenapa? karena pada partie kali ini peserta, pengunjung, pengisi acara ataupun tamu udangan tidak hanya merasa terhibur oleh penampilan setiap kelas dan juga pengisi acara lainnya. tetapi setiap orang yang saat itu berada di lingkungan SMAN 3 dapat sedikit melaksanakan tanggung jawab sosialnya salah satunya membantu sesama terutama untuk korban bencana, dengan menyumbangkan sebagian rezeki kita. pihak panitia menamainya&nbsp #DariSukabumiUntukIndonesia . semua sumbangan akan diberikan pada korban bencana. singkatnya seperti itu, jika kalian ingin tahu lebih lanjut bisa datang ke sekolah kita dan menanyakan semuanya ke pihak panitia.  atau datang aja ke partie xv tahun depan.

yaaa.... sebenarnya kali ini aku bakal ngasih tahu bagaimana kita (FOSTER) bisa tampil maksimal dan sangat percaya diri. itu menurut kita ya, kalian boleh komen apa aja.

tanggal 25 februari kita mulai membicarakan tentang tema apa yang nantinya bakal kita pakai, pembicaraan itu berlangsung sangat santai dirumah teman kita yang bernama Tasya. setelah beberapa jam akhirnya kita menemukan tema dan konsep,  temanya adalah "indianesia= indian + dayak" dan yang ditunjuk oleh kelas sebagai pengrusus dan  penanggung jawab yaitu Lulu dan Rahmiati mulai membuat baju dari kain yang sebelumnya mereka beli. berhubung pada hari itu tidak semua anak kelas datang kerumah Tasya, hari berikutnya kita berlatih tarian dan cara ber-pose di sekolah, tepatnya di  kelas kita  yang sangat jauh dari gerbang sekolah.

singkat cerita, hari jumat tanggal 28 februari. H-2 acara kita sudah mempersiapkan tarian.
ini diambil dari kamera handphone jadul

Ilva Kaifa. yang dengan sabar melatih kita semua agar  
bisa menari dan ber-pose dengan baik (agak lebay)


tarian sudah selesai, semua sudah bisa ber-pose dengan baik. kostum? yaaa kita kembali harus mempersiapkan pakaian kita. hari sabtu H-1 tanpa ada kejenuhan dan kemalasan semua anak kelas sibuk menghias pakaiannya masin-masing.


anak kecil itu bukan termasuk murid XI IPS 2

anak cowok pun menghias pakaiannya sendiri

Umi, panggilan untuk Reni. sedang menjahit. 

Tarian, cara ber-pose semuanya hanya dari 38 kepala, tidak menyewa penari. pakaian terbuat hanya dari 38 pasang tangan, tidak perlu designer. kita benar-benar melakukannya sendiri dan yang terpenting tidak menghabiskan banyak uang. pakaian sudah dijahit dah dihiasi, mari kita coba

Syifa (popoy) : "bagus ga yak? cukup gak ya?"

Hari sabtu 1 maret 2014 sementara kelas lain masih sibuk dan harus pulang larut malam. kita (FOSTER) 17.30 sudah meninggalkan kelas.dan ini penampilan kita 2 maret 2014, 

                                      

                                      

kalian bisa liat penampilan kita disini. sekali lagi, percaya diri itu penting dan mandiri lebih penting. jangan lupa like ya hehe komen kritik boleh asal jangan hujat. share juga boleh, boleh banget malah.

eh iyaa.. hari senin 10 maret kita tampil untuk
 pembukaan FLS2N di lapang merdeka kota sukabumi.

kalian pasti nanya, kita menang atau engga? jawabnya..
bagi juri mungkin kita hanya 10 besar.
tapi bagi kita, kita adalah FOSTER. muehehehe

selanjutnya, aku bakal tulis tentang tema kita dan Costume Festival tahun lalu 17 februari 2013.






Kamis, 06 Maret 2014

(masih) diam

tak ada yang tahu datangnya sebuah rasa
tak ada yang tahu apa yang sedang dirasa

tak pernah aku menghiraukan datangnya sebuah rasa
tak pernah aku mengetahui apa yang aku rasa

belum, kata yang tepat.

tak ada yang tahu mengapa rasa itu datang
tak ada yang tahu mengapa rasa itu datang darinya

tak ada yang bisa membendung sebuah rasa
tak ada yang bisa memberikan sebuah kenyamanan kecuali dia tahu rasa ini.

tapi, diam adalah solusi terbaik.